Kamis, 18 Juni 2020

Pengertian Gerhana Matahari, Jenis dan Bahaya yang Ditimbulkan Bagi Mata

Pengertian Gerhana Matahari, Jenis dan Bahaya yang Ditimbulkan Bagi Mata


Salah satu fenomena alam yang rerjadi selama berpuluh-puluh tahun sekali di suatu wilayah adalah fenomena atau suatu peristiwa yang disebut dengan gerhana matahari. Gerhana matahari merupakan suatu momen yang bisa dibilang sangat langka. Biasanya, gerhana matahari akan memiliki jangka waktu terjadi yang sangat lama. Jika dibandingkan dengan gerhana bulan, gerhana matahari biasanya lebih jarang terjadi. Inilah salah satu hal yang menyebabkan gerhana matahari tersebut merupakan momen yang luar biasa bagi sebagian orang.

Alasan lainnya mengapa gerhana matahari menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu adalah karena waktu terjadinya di pagi hari atau siang atau sore hari, sehingga akan terlihat sangat menakjubkan daripada gerhana bulan yang terjadi pada malam hari.

Untuk mengetahui secara lebih rinci, berikut ini kami rangkum pengertian dari gerhana matahari dan jenisnya dari berbagai sumber.

Pengertian Gerhana Matahari

Pengertian dari gerhana matahari adalah suatu keadaan dimana pada waktu matahari menyinari bumi, matahari tersebut tiba- tiba tertutupi oleh bulan yang juga berotasi mengelilingi bumi. Dengan kata lain gerhana matahari adalah kejadian dimana matahari tertutup oleh bulan karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga, pada saat terjadinya gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap.

Meskipun gerhana matahari ini terjadi pada pagi hari, sing hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan seperti malam hari karena tidak adanya cahaya matahari yang menyinari bumi. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri ketika terjadinya peristiwa gerhana matahari.

Namun, gerhana matahari tersebut biasanya hanya dapat dilihat di beberapa wilayah tertentu dan kondisi bulan saat menutupi matahari ini hanya berlangsung beberapa menit saja. Meskipun hanya beberapa menit saja, namun momen berharga ini seringkali disambut meriah oleh banyak orang. Hal ini karena orang- orang hanya akan menemukan gerhana matahari ini sekitar puluhan bahkan ratusan tahun mendatang. Gerhana matahari merupakan momen langka yang selalu disambut meriah oleh siapa saja yang akan melihatnya.


Proses Terjadinya Gerhana Matahari

Setelah mengerti pengertian gerhana matahari, hendaknya kita juga mengetahui bagaimana proses terjadinya gerhana matahari. Proses terjadinya gerhana matahari ini ada beberapa tahap. Sebelumnya akan dijelaskan mengapa posisi matahari, bumi, dan juga bulan bisa satu garis lurus. Hal ini karena bumi berevolusi mengitari matahari, dan bulan yang berkedudukan sebagai satelit bumi bergerak mengitari bumi setiap harinya atau yang dinamakan revolusi bulan. Karena sama- sama berputar atau berevolusi mengelilingi targetnya masing- masing, maka bisa saja suatu saat ketiganya berada dalam satu garis lintasan yang lurus.

Jenis-Jenis Gerhana Matahari

Secara umum, gerhana matahari juga memiliki jenis-jenis yang dapat kita ketahui. Gerhana matahari dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses terjadinya gerhana matahari tersebut. 

Secara umum, gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat jenis. Hal ini di dasarkan pada fase- fase terjadinya gerhana matahari. Empat jenis gerhana matahari ini akan saling berkaitan atau bersambung antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah jenis- jenis gerhana matahari :

1. Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi apabila saat puncak gerhana piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Pada saat fase tersebut, piringan bulan terlihat sama besar atau bahkan lebih besar dari piringan matahari . ukuran piringan matahari dan juga piringan bulan sendiri bisa berubah- ubah. Hal ini tergantung pada masing- masing jarak bumi dengan bulan dan juga jarak bumi dengan matahari.


2. Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana matahari sebagian akan terjadi apabila pada saat itu bulan di saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari saja. Pada fase tersebut, gerhana ini selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan. Maka dari itu disebut dengan gerhana matahari sebagian.


3. Gerhana Matahari Cincin

Gerhana matahari cincin merupakan gerhana matahari yang terjadi apabila bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari. Sehingga ketika pringan bulan berda di depan piringan matahari, tidak semua piringan matahari akan tertutup oleh piringan dari bulan. Dan bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan ini berada di sekeliling piringan bulan sehingga terlihat menyerupai cincin yang bercahaya. Hal itulah sebabnya gerhana ini dinamakan gerhana matahari cincin.


4. Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana matahari hibrida merupakan jenis gerhana matahari yang bergeser antara gerhana matahari total dan juga gerhana matahari cincin. Pada saat titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini akan muncul sebagai gerhana matahari total, sementara pada titik- titik lain muncul sebagai g erhana matahari cincin. Gerhana hibrida ini relatif jarang terjadi.


Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung

Apabila kita melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari matahari) walaupun hanya beberapa detik akan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retiina mata. Hal tersebut diakibatkan karena fotosfer akan memancarkan radiasi tinggi sehingga kerusakan yang dapat ditimbulkan akan dapat menyebabkan katarak hingga kebutaan. 

Panjang gelombang radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi dapat berkisar antara ultraviolet (lebih dari 290 nm) hingga sepanjang gelombang radio. Padahal, kemampuan jaringan mata manusia hanya dapat menerima sinar matahari sekitar 380-1400 nm.

Oleh sebab itu, disarankan bagi Anda untuk mengamati gerhana matahari dengan memakai pelindung mata khusus atau menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Tidak disarankan menggunakan kacamata hitam karena tidak dapat menyaring radiasi infra merah yang dapat merusak retina mata.


Written by Teungku Mustafa Isa, S.Pd.I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar