Lajnah Falakiyah Darul Falah Aceh Utara
Senin, 04 Juli 2022
Kunjungan Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar di Kediaman Waled Mustafa Isa
Rabu, 29 Juni 2022
Penetapan 1 Zulhijjah 1443 H
Penetapan 1 Zulhijjah 1443 H
Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah bernilai positif, namun belum memenuhi kriteria NEW MABIMS 3° tinggi hilal dan 6,4° elongasi. Artinya, pemerintah dibawah kementerian Agama melakukan Istikmal (menggenapkan Bulan Zulka'dah) dan menetapkan awal Zulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat 1 Juli 2022.
Berbeda dengan Organisasi Muhammadiyah dengan kriteria Wujudul Hilalnya menetapkan hari Kamis 30 Juni 2022. Hal ini tentu akan berdampak pada perbedaan hari raya Idul Adha 1443H tahun ini.
Sementara itu, pemerintah berdasarkan sidang isbath yang dilakukan sore tadi menetapkan awal Zulhijjah jatuh pada hari Jumat 1 Juli 2022. Artinya hati raya Idul Adha jatuh tanggal 10 Juli 2022.
Sementara itu, tim Lajnah Falakiyah Darul Falah juga melakukan Observasi di Bukit Tower PT Perta Arun Gas Lhoksemawe yang diikuti oleh para santri Dayah Darul Falah.
♻️♻️♻️
Minggu, 11 April 2021
Penentuan 1 Ramadhan tahun 2021M / 1442H
Penentuan 1 Ramadhan tahun 2021M / 1442H.
Sedangkan untuk tempat observasi Komplek Perumahan Perta Aron Gas Kota Lhokseumawe. Matahari terbenam pada pukul 18:39:41 WIB. Tinggi bulan saat Matahari terbenam 03° 22' 4.25' di atas ufuk astronomis. Kondisi ini memungkinkan Hilal dapat dirukyat karena hilal sudah di atas ufuk. Jikapun hilal terhalang awan, secara imkan rukyah sudah bisa berpuasa.
Lebih detail data posisi matahari dan bulan pada tanggal 12 April 2021 sebagai berikut:
*Matahari terbenam (Ghurub) pada pukul 18:40:08 WIB di lokasi Perta Aron Gas.
*Koordinat Lintang = 5,12,35.86 LU
Koordinat Bujur = 97,2,22.81 BT
*Deklinasi Matahari = 8.860282555 dikonversi menjadi (8°51'37.02'')
*Deklinasi Bulan = 7.02721911 dikonversi menjadi (7°1'37.99'')
*Tinggi Hilal = 3.367846714 (03° 22' 4.25'') Posisi bulan saat itu di atas ufuk.
*Azimut Matahari = 81.01385134 dikonversi menjadi (81°0'49.86'')
*Azimut Bulan = 83.3065081 dikonversi menjadi (83°18'23.43'')
*Sedangkan selisih Azimut = 2.29265676 dikonversi menjadi (2°17'33.56'')
Kesimpulan Sementara
Semua kriteria yang berlaku di Indonesia, seperti kriteria ketinggian bulan 2 derajat yang digunakan Nahdatul Ulama (NU) dan Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah, serta kriteria ketinggian bulan 3 derajat usulan Rekomendasi Jakarta 2017 (yang kriterianya sudah digunakan Persis), semuanya menunjukkan pada saat maghrib 12 April 2021 posisi bulan sudah memenuhi kriteria. Artinya, secara hisab ditentukan awal Ramadhan 1442 jatuh pada hari Selasa 13 April 2021.
Walaupun secara Software Accurate Time menggunakan kriteria internasional (kriteria Odeh) hilal di Indonesia tidak mungkin terlihat.
Kepastiannya menunggu hasil sidang itsbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat maghrib nanti, 12 April 2021. Karena memang metode rukyat adalah cara menentukan awal dan akhir Ramadhan yang sudah digariskan oleh Islam melalui lisan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan metode hisab adalah sebagai penyokong saja. Perhatikan hadits berikut.
وَعَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا [ قَالَ ]: سَمِعْتُ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ: إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا, وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا, فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari)*.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1906 dan Muslim no. 1080).
Wallahu A'lam
Written by Waled Mustafa Isa.
Re edited by Murdani bin Abdul Wahab
Selasa, 14 Juli 2020
Abu Muhammad Isa : Ulama Falak Aceh Pertengahan Abad 20
Abu Muhammad Isa : Ulama Falak Aceh Pertengahan Abad 20
DESCRIPTION
KATEGORI BUKU:Sinopsis
Khazanah Sejarah Aceh tidak hanya dikenal dengan “Seuramoe Meukah”, wilayah pertama kedatangan Islam di Nusantara. Namun juga terkenal sebagai wilayah lahirnya para ulama-ulama besar Nusantara, yang memiliki kharisma dan supremasi yang sangat membanggakan. Sebut saja semisal Syeikh Abdurrauf As Singkili (Syiah Kuala), Syeikh Nuruddin Ar-Raniry, Syeikh Hamzah Fansuri, Syeikh Syamsuddin As Sumatrani, Syeikh Abuya Hasan Krueng Kalee, Syeikh Abuya Muda Wali Al Khalidy, Abu Indrapuri atau sederet ulama besar lainnya. Termasuk salah satunya adalah Abu Muhammad Isa Mulieng yang akan dibahas dalam buku ini. Beliau dan beberapa ulama lain yang hidup semasa dengannya merupakan sosok penting dalam percaturan dinamika Islam di Aceh era pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka tidak sekedar memiliki ikatan kerja dengan keagamaan, bahkan pernah terlibat dalam birokrasi perpolitikan Indonesia.
Buku “Abu Muhammad Isa; Ulama Falak Aceh Pertengahan Abad Ke 20” memuat kilas sejarah derap langkah seorang ulama falak yang sangat dikenal masyarakat Aceh Utara dan bahkan Aceh. Dengan keberadaan beliau memberikan kontribusi yang cukup besar kepada masyarakat Aceh melalui berdirinya sebuah dayah “Darul Falah” yang merupakan cikal bakal perkembangan Falakiyah sehingga melahirkan generasi yang unggul dan berkualitas.
Abu Muhammad Isa, sosok ulama, pakar falak dan aktif di dunia partai politik saat itu, merupakan satu kelebihan yang beliau punya. Semuanya tak lain demi memajukan cahaya agama Allah di bumi Aceh, khususnya bumi Samudera Pasai – Malikussaleh. Di awal kemerdekaan Indonesia, di usia yang masih muda, beliau bersama rekannya sempat berjuang mempertahankan kedaulatan Nusantara dari penjajah Belanda dan jepang saat itu. Maka, tidak heran ketika dewasa masuk dalam ranah politik untuk mengisi perjuangan sebelumnya agar tercapai Negara yang agamis, adil dan makmur.
Written by Murdani bin Abdul Wahab
Selasa, 14 Juli 2020.
Kamis, 18 Juni 2020
Macam-macam Galaksi di Alam Semesta dan Penjelasannya
Macam-macam Galaksi di Alam Semesta dan Penjelasannya
Pengertian Gerhana Matahari, Jenis dan Bahaya yang Ditimbulkan Bagi Mata
Pengertian Gerhana Matahari, Jenis dan Bahaya yang Ditimbulkan Bagi Mata
Senin, 08 Juni 2020
Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Kunjungan Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar di Kediaman Waled Mustafa Isa
Kunjungan Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar di Kediaman Waled Mustafa Isa Senin Sore, 4 Juli 2022 jam 5.30 Waled Mustafa Isa menerima kun...
-
MUKADDIMAH FIQIH FALAKIYAH Dalam buku ini ada beberapa istilah yang perlu kita ketahui agar tidak ragu dan rancu dalam memahami masa...
-
Kunjungan Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar di Kediaman Waled Mustafa Isa Senin Sore, 4 Juli 2022 jam 5.30 Waled Mustafa Isa menerima kun...
-
Penentuan 1 Ramadhan tahun 2021M / 1442H. Pada Senin sore ini (12/4) merupakan saat pelaksanaan rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan ...